KEEP CALM ~

Friday, January 31, 2020

[MAMAK CURHAT] Pengalaman Membuat Paspor Di Bogor

Halo semua !
Kali ini aku mau sedikit berbagi pengalaman membuat paspor di Bogor. Kemarin aku bikin 2 , satu buat suamiku, satu lagi buat anakku. 
Untuk paspor dewasa, kalian ngga bisa datang langsung ke kantor imigrasi Kota Bogor, yang ada di Jalan A.Yani, Tanah Sareal. Kalian harus daftar online dulu untuk ambil nomor antrian. Nah, untuk pendaftaran online, kalian bisa langsung buka web nya kantor imigrasi ( http://bogor.imigrasi.go.id ) atau bisa juga lewat aplikasi Layanan Paspor Online yang bisa kalian unduh di playstore. 
Kalau kalian buka lewat web, nanti akan muncul seperti ini. Kalian bisa pilih menu Antrian Passport Online. Nanti dari situ kalian tinggal ikutin aja arahannya. Oiya, jangan lupa sambil siapkan dokumen yang diperlukan ya, seperti =
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akte Kelahiran/Ijazah/Buku Nikah
*dokumen ini juga wajib dibawa saat ke kantor imigrasi , yg Asli dan Fotocopy.

Nanti kalau sudah mengisi biodata dan semua yang diminta, kalian tinggal pilih jadwal yang masih tersedia. Tampilannya akan seperti ini 
Setelah itu kalian akan dapat kode barcode yang harus kalian simpan (kalau saya diprint), lalu dibawa saat datang ke kantor imigrasi untuk foto dan wawancara. 
Untuk pendaftaran antrian itu sendiri, baru dibuka setiap hari jum'at jam 2 siang. Saya sampai harus nunggu 2 minggu, karena tiap mau log in, selalu eror (mungkin banyak banget yang mau daftar jd suka eror gitu). Tapi pengalaman kemarin, ditunggu aja sabar sekitar 10menit, aplikasi maupun web akan normal lagi. 
Tibalah saat foto dan wawancara, setelah memberikan nomor antrian, mengisi formulir dan surat pernyataan, kami menunggu untuk dipanggil. Pas selesai, ternyata paspor suami tidak bisa diurus (kami buat permohonan baru). Ternyata setelah diusut, pak suami waktu SMP pernah mau dikirim ke Yaman, dan dibuatkan paspor sama sekolahnya. Tapi sebelum itu dia udah keburu pindah dan ngga tau kalau ternyata paspornya udah dibikin. Akhirnya, kami diberi solusi oleh petugas imigrasi. 
1. Cari paspor lama, tanya ke pihak sekolah
2. Buat laporan kehilangan ke Kantor Polisi, dan denda kehilangan paspor 1 juta
Kami pilih kedua opsi (soalnya pak suami masih cukup dekat dengan staf sekolahnya dulu) dan tetap harus jalani opsi kedua, bikin BAP ke kantor polisi.
Akhirnya, kami kembali ke kantor imigrasi, menyerahkan semua syarat lagi beserta BAP , dan Alhamdulillah , bisa.
Berapa total biayanya jadinya ? Denda 1 juta dan biaya E- Paspor 650rb (total sendiri ya hehe). Bayarnya bisa langsung di depan kantor, ada mobil keliling kantor pos khusus untuk pembayaran paspor. Paspor bisa diambil 7hari kerja setelah melakukan pembayaran.

Terus kalo buat paspor anak gimana ?
Secara umum sama ya, bedanya kita ada antrian khusus yang ngga perlu daftar online dulu. Kita bisa langsung datang ke kantor imigrasi (baiknya pagi jam 8) dan menuju pusat informasi disana.
Untuk persyaratannya sendiri, yaitu:
1. Mengisi formulir permohonan dan surat pernyataan anak dibawah umur (bisa ambil dibagian pendaftaran)
2. KTP orang tua
3. Kartu Keluarga
4. Akta anak
5. Buku Nikah orang tua
6. Paspor orang tua
Semua dibawa yang asli dan fotocopy ya.

Oiya, jangan lupa sebelum membuat paspor, pastikan Nama dan Tanggal Lahir kalian sama ya disemua dokumen yang kalian serahin. Karena kalo ada yang beda 1 huruf aja, bisa ditolak sama petugas. Dan untuk biaya, ada juga paspor biasa yang biaya pembuatannya 350rb.

Nah begitulah pengalamanku membuat paspor di 
Bogor, semoga bermanfaat yaa buat kalian.


Salam hangat,

Pearl ~